And Focused on C++ Programming Language
Fungsi dan Pointer pada C++
Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil . Modul program dibuat agar suatu program mudah di-manage.Menurut ketersediaannya, modul dibagi menjadi 2 yaitu modul baru(fungsi yang dibuat oleh si programmer) dan prepackaged(dari standard library)
Dalam C++, modul dibagi menjadi 2 yaitu Fungsi dan Class.
Fungsi
---------
Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk mengerjakan suatu tujuan tertentu.
Keuntungan Fungsi
1. Dapat melakukan pendekatan top-down dan divide-and-conquer:
2. Top-down: penelusuran program mudah
3. Divide-and-conquer: program besar dapat dipisah menjadi program-program kecil.
4. Kode program menjadi lebih pendek, mudah dibaca, dan mudah dipahami
5. Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai dengan koordinasi yang mudah.
6. Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan sederhana Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.
7. Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa mengganggu program keseluruhan
8. Fungsi – fungsi menjadikan program mempunyai struktur yang jelas.
9. Dengan memisahkan langkah – langkah detail ke satu atau lebih fungsi – fungsi, maka fungsi utama (main) akan menjadi lebih pendek, jelas dan mudah dimengerti.
10. Fungsi -fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama yang ditulis secara berulang – ulang. Langkah – langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam bentuk fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah – langkah ini tidak perlu selalu menuliskannya, tidak cukup memanggil fungsi tersebut.
11. Mempermudah dokumentasi.
12. Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi lain
Sifat-sifat fungsi
1. Nilai fan-in tinggi, artinya semakin sering suatu modul dipanggil oleh pengguna semakin tinggi nilai fan-in
2. Nilai Fan-out rendah, artinya semakin spesifik fungsi suatu modul akan semakin rendah nilai fan-out
3. Memiliki Self-contained tinggi: artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri
Perancangan Fungsi
Dalam membuat fungsi, perlu diperhatikan:
1. Data yang diperlukan sebagai inputan
2. Informasi apa yang harus diberikan oleh fungsi yang dibuat ke pemanggilnya
3. Algoritma apa yang harus digunakan untuk mengolah data menjadi informasi
Deklarasi fungsi
Deklarasi fungsi diakhiri dengan titik koma . Tipe_data dapat berupa segala tipe data yang dikenal C ataupun tipe data buatan, namun tipe data dapat juga tidak ada dan digantikan dengan void yang berarti fungsi tersebut tidak mengembalikan nilai apapun. Nama fungsi adalah nama yang unik. Argumen dapat ada atau tidak (opsional) yang digunakan untuk menerima argumen/parameter. Antar argumen-argumen dipisahkan dengan menggunakan tanda koma. Suatu fungsi perlu dideklarasikan sebelum digunakan. Untuk alasan dokumentasi program yang baik, sebaiknya semua fungsi yang digunakan dideklarasikan terlebih dahulu Deklarasi fungsi ditulis sebelum fungsi tersebut digunakan
Struktur Fungsi
1. Tubuh Function/Definisi Function (FunctionDefinition)Terdiri dari:
2. function prototype yang disertai dengan kode implementasi dari function yang berisikan statemen/instruksi yang akan melakukan tugas sesuai dengan tujuan dibuatnya fungsi tersebut.
Bentuk Umum Definisi Fungsi
Tubuh fungsi dapat berisi segala perintah yang dikenal oleh C++, pada dasarnya tubuh fungsi sama dengan membuat program seperti biasa. Return bersifat opsional, adalah keyword pengembalian nilai dari fungsi ke luar fungsi, return wajib jika fungsi tersebut mengembalikan nilai berupa tipe data tertentu, sedangkan return tidak wajib jika fungsi tersebut bersifat void.
Kapan menggunakan Deklarasi dan Definisi Fungsi?
Karena prinsip kerja program C++ sekuensial, maka. Jika bagian dari program yang menggunakan fungsi diletakkan sebelum definisi dari fungsi, maka deklarasi dari fungsi diperlukan. Akan tetapi jika bagian dari program yang menggunakan fungsi terletak setelah definisi dari fungsi, maka deklarasi dari fungsi dapat tidak dituliskan.
Class
-------
Class adalah bentuk penyederhanaan dari suatu permasalahan yang berkaitan dengan objek. Kelas juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai data (sifat) dan fungsi (kelakuan). Class bersifat abstrak, oleh karena itu kita harus melakukan instansiasi dari class tersebut, selanjutnya instance (contoh nyata atau perwujudan) dari kelas tersebut juga sering dinamakan dengan objek, sebagi contoh manusia adalah suatu kelas maka instance atau objek dari manusia adalah Andi, Ani, Budi dan yang lainnya.
Dalam C++, kelas dibuat dengan menggunakan keyword class. Adapun bentuk umum pembuatannya yaitu :
Class nama_kelas {
Access_specifier1:
Data_members;
Member_functions;
………
Access_specifier2:
Data_members;
Member_functions;
………
………
};
Untuk membuat implementasi fungsi-fungsi yang terdapat pada suatu kelas, kita menggunakan operator :
Bentuk umum pembuatannya yaitu :
Tipe_data nama_kelas :: nama_fungsi(daftar_parameter) {
Statemen_yang_akan_dilakukan;
……..
}
Sedangka untuk mengakses data atau fungsi yang terdapat di dalam kelas tersebut, kita menggunakan tanda titik. Bentuk umum pembuatannya yaitu :
Nama_instance.data
Atau
Nama_instance.nama_fungsi(daftar_parameter)
Pointer
---------
Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori. Contoh, jika sebuah variabel berisi alamat dari variabel lain, variabel pertama dikatakan menunjuk ke variabel kedua.
Ada 2 operator pointer yang dikenal secara luas, yaitu operator & dan operator *.
Operator &
Operator '&' merupakan operator alamat. Pada saat pendeklarasian variable, user tidak diharuskan menentukan lokasi sesungguhnya pada memory, hal ini akan dilakukan secara otomatis oleh kompiler dan operating sysem pada saat run-time. Jika ingin mengetahui dimana suatu variable akan disimpan, dapat dilakukan dengan memberikan tanda ampersand (&) didepan variable , yang berarti "address of". Contoh :
ted = &andy;
Penulisan tersebut berarti akan memberikan variable ted alamat dari variable andy. Karena variabel andy diberi awalan karakter ampersand (&), maka yang menjadi pokok disini adalah alamat dalam memory, bukan isi variable. Misalkan andy diletakkan pada alamat 1776 kemudian dituliskan instruksi sbb :
andy = 25;
fred = andy;
ted = &andy;
Operator '*' merupakan operator reference. Dengan menggunakan pointer, kita dapat mengakses nilai yang tersimpan secara langsung dengan memberikan awalan operator asterisk (*) pada identifier pointer, yang berarti "value pointed by". Contoh :
beth = *ted;
(dapat dikatakan:"beth sama dengan nilai yang ditunjuk oleh ted") beth = 25, karena ted dialamat 1776, dan nilai yang berada pada alamat 1776 adalah 25.
Ekspresi dibawah ini semuanya benar, perhatikan :
andy = 25;
&andy = 1776;
ted = 1776;
*ted = 25;
Ekspresi pertama merupakan assignation bahwa andy = 25;. Kedua, menggunakan operator alamat (address/derefence operator (&)), sehingga akan mengembalikan alamat dari variabel andy. Ketiga bernilai benar karena assignation untuk ted adalah ted = &andy;. Keempat menggunakan reference operator (*) yang berarti nilai yang ada pada alamat yang ditunjuk oleh ted, yaitu 25. Maka ekspresi dibawah ini pun akan bernilai benar :
*ted = andy;
Deklarasi Pointer
Seperti halnya variabel lain, variabel pointer juga harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Bentuk umum deklarasi pointer adalah :
Dimana Tipe_data
merupakan tipe dari data yang ditunjuk, bukan tipe dari pointer-nya. Contoh :
1. Mensubstitusikan address sebuah variabel ke pointer dengan memakai address operator &
int x;
int *ptr;
ptr = &x;
2.Mensubstitusikan address awal sebuah array ke pointer
char t[5];
char *ptr;
ptr = t;
3.Mensubstitusikan address salah satu elemen array dengan address operator
char t[5] ;
char *ptr;
ptr = &t[3];
4.Mensubstitusikan address awal character string ke pointer char
char *ptr;
ptr = "jakarta"
5.Mensubstitusikan NULL pada pointer. NULL ada pointer kosong, menunjukkan suatu status dimana pointer itu belum diinisialisasikan dengan sebuah address tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar